aura insani Hidayatullah ::.::.:: Graha Glest, Jl. Utama Ujung 334 Komp. P&K Cipondoh Indah Tangerang Banten Indonesia 15148 ::.:.::... Donasikan sebagian rezeki anda di Donasi aura insani ::::... Info Donasi Hub : 021-70522100, 5549023 :::..

Headline

Assalamu'alaikum wr.wb.

Berkat rahmat Allah swt. Akhirnya Majelis dzikir dan Pesanteren aura insani Hidayatullah mendirikan aura insani Training Center yang insya Allah didedikasikan bagi masyarakat ahgar lebih termotivasi, lebih mengenal dirinya sendiri, menjadi ahli dalam beribadah dan beriktihar. Semoga blog ini pun dapat digunakan sebagai sarana training diri kita agar lebih dekat dengan Allah swt.Amin

Wassalamu'alaikum. wr.wb.

Ust. Galih Gumelar, ST.

Nge-Drug Itu Bunuh Diri !

[ Monday, December 15, 2008 | 0 komentar ]




p

Nge-drug atau mengkonsumsi minuman keras, narkotika dan obat-obatan terlarang NARKOBA di kalangan remaja dan anak muda kini benar-benar mencapai taraf yang sangat mengkhawatirkan.

Perilaku buruk ini seolah-olah telah menjadi hal yang lumrah dan biasa di kalangan remaja. Bahkan menurut survei berbagai lembaga penelitian, penyalahgunaan narkoba kini telah melanda siswa SD. Sebagai contoh, berdasarkan survei salah satu surat kabar Nasional, antara Januari sampai Mei 2003, di Jakarta Utara sudah ditangkap 30 pelajar SD yang menggunakan obat-obat berbahaya. Itu data tahun 2003! Dengan trend tindak penyalahgunaan narkoba yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, dapat kita bayangkan berapa banyak anak-anak usia sekolah yang telah terjerumus dalam tindak penyalahgunaan narkoba sekarang ini? Tentu sangat mengerikan untuk kita bayangkan!

Jenis-jenis obat terlarang dan narkotika yang telah akrab di telinga para remaja yang suka nge-drug, antara lain : Ectassy (nama lainnya adalah INEX, I, KANCING, EVA, ADAM, MDM, GOLONG-GOLONG), Sabu-sabu (nama lain adalah: Glass, Quartz, Hirropon, Ice Cream), Candu,
Morfin, Codein, Canabis dan sebagainya.

Friends, kalangan remaja yang suka nge-drug itu seharusnya sadar, atau paling tidak ada yang memberikan penyadaran, bahwa nge-drug (penyalahgunaan obat-obat terlarang) adalah tindakan bodoh dan sama saja dengan bunuh diri. Nge-drug adalah perilaku yang sangat
merugikan, baik secara jasmani maupun rohani. Dari segi jasmani, orang yang gemar mengkonsumsi minuman keras dan obat-obat terlarang akan mengalami gangguan kesehatan yang sangat serius. Misalnya "Legenda Hidup' sepakbola Argentina, Diego Armando Maradona, ia harus mengakhiri karirnya di lapangan hijau lebih cepat karena ketergantungannya yang luar biasa terhadap obat-obat terlarang. Ia bahkan harus bertahun-tahun masuk pusat rehabilitasi
untuk menyembuhkan ketergantungannya terhadap obat-obat terlarang yang menyebabkan menderita penyakit jantung.

Dari segi rohani, orang-orang yang gemar nge-drug, maka ia akan mudah hilang kesadarannya dan mudah melakukan tindak kriminialitas yang sangat keji dan menjijikkan di luar dugaan. Misalnya di India pernah terjadi seorang ibu terpaksa memukul anaknya sendiri hingga
tewas, karena anaknya itu mencoba memperkosa dirinya. Selidik punya selidik, ternyata anaknya itu pulang dalam keadaan mabuk dan sedang dalam pengaruh minuman keras. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa narkotika dan zat aditif bisa menutupi akal dan menghilangkan kesadaran pemakainya. Pemakai narkotika yang sedang fly ia akan
merasakan adanya sesuatu yang masuk dalam tubuhnya. Seolah-olah ada orang lain dalam dirinya, hatinya bicara sendiri, dan seolah-olah yang ia rasakan bukan dirinya. Karennya, ia akan lupa akan dirinya dan mudah dikendalikan dari luar, sehingga segala gerakan dan perilakunya bukanlah kehendak dirinya sendiri. Segala tindakannya sudah di luar kontrol dirinya.
Gambaran singkat di atas menunjukkan betapa nge-drug adalah tindakan
bodoh yang hanya akan menyeret pemakainya dalam kehancuran.

Nge-drug adalah tindakan yang sangat merugikan, baik ditinjau dari segi medis, terlebih lagi dari segi moral dan agama. Islam dengan tegas juga melarang pemeluknya dari mengkonsumsi minuman keras ataupun menyalahgunakan narkoba. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman dalam
surat Al-Maidah:90 Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khmar, berjudi, (berkorbanuntuk) berhala, mengundi, nasib nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan.


Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Rasulullah SAW juga telah menegaskan dalam haditsnya: Setiap yang memabukkan itu adalah khamr, dan tiap-tiap yang memabukkan adalah haram (H.R Al-Bukhari).
1. Coba-coba Eksperimen yang Basi! Kasus penyalahgunaan atau ketergantungan terhadap minuman keras dan narkoba di kalangan pelajar dan remaja, sebagaian besar berawal dari
coba-coba selebihnya karena pola hidup life style, biar dibilang gaul, modern, terndy, funky, dan sebagainya. Kecenderungan jiwa remaja yang sedang bergolak, menyukai tantangan, ingin mencoba sesuatu yang baru dan berusaha mencari jati diri, memang sangat rentan terhadap berbagai pengaruh. Ia akan mudah tertarik untuk mencoba "sesuatu yang baru" sebagai pengalaman hidup. "Ya, sekedar coba-coba!", itulah alasan yang sering kali para remaja kemukakan. Apalagi kalau dalam masa yang rentan ini, mereka mengalami masalah-masalah hidup yang sulit untuk dipecahkan misalnya ditinggal kekasih, BROKEN HOME dan jenisnya maka mereka akan cenderung mencari tempat pelarian yang dapat membuatnya happy. Pada saat inilah, bisa jadi ia akan "coba-coba" untuk mencari ketenangan hidup dalam pengaruh narkoba. Mereka berfikir pendek bahwa saat fly itulah mereka akan bisa mendapatkan kedamaian dan dapat melupakan berbagai persoalan hidup.

2. Ketagihan, Awas Kehancuran telah Dimulai! Ketagihan terhadap narkoba adalah pertanda dimulainya saat-saat kehancuran. Orang yang telah mengalami rasa sakit dan siksaan yang
amat sangat. Rasa sakit itu akan sangat sulit ditahan dan ia tidak akan hilang sebelum si pemakai mampu memenuhi kebutuhanya, mengkonsumsi narkoba. Jika ini yang terjadi, maka apapun akan ia lakukan agar rasa sakit yang diakibatkan oleh sakaw tersebut dapat
segera hilang. Caranya, yaitu tadi dengan "memakai" narkoba, dan dari sinilah kemudian akan muncul banyak masalah! Untuk orang remaja yang "tajir" dan punya duit berlebih, mungkin
mereka tidak akan sulit untuk mendapatkan narkoba; ada duit ada barang. Tapi sampai kapan? Tragisnya bagi orang-orang yang pas-pasan atau bahkan tidak punya duit, apa yang harus mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhannya terhadap narkoba guna menghilangkan sakit dan siksaan akibat sakaw? Maka mulailah ia melakukan hal-hal yang tidak terpuji. Bisa berupa meminta uang kepada orang tuanya dengan cara menipu mereka, mencuri uang teman sekelasnya, mencuri barang-barang milik tetangganya, atau bahkan merampas hak milik orang lain secara paksa, seperti beberapa kejahatan berupa penodongan dan perampasan paksa hak milik orang lain yang dilakukan oleh anak-anak pelajar di atas Bus Kota yang sering marak belakangan ini.

Jika ini yang sering terjadi, maka mau tidak mau mereka akan berurusan dengan pihak yang berwajib polisi. Masih "untung" jika langsung ditangkap polisi, kalau dihakimi massa terlebih dahulu, apa yang akan terjadi? Huuh, pasti akan babak belur dan berdarah-darah! Tindakkah ini sebuah kehancuran? Inikah yang kalian cari, wahai friend-ku kaum remaja? Belum lagi dari segi kesehatan, para pecandu narkoba akan mengalami gangguan kesehatan dan penyakit mengerikan. Penelitian medis membuktikan bahwa orang-orang yang suka mengkonsumsi narkoba, maka akan mengalami kekeringan cairan otak dan terganggunya sistem kerja syaraf.
Sabu-sabu misalnya, obat terlarang jenis ini mempunyai pengaruh yang kuat terhadap syaraf. Si pemakai shabu-shabu akan selalu bergantung pada obat bius ini dan akan terus berlangsung lama, bahkan bisa mengalami sakit jantung atau bahkan kematian. Jenis obat ini
biasanya dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang didalamnya berisi air). "Air Bong" tersebut berfungsi sebagai
filter karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut. Orang yang sudah kecanduan obat ini akan mempunyai kecenderungan untuk cepat marah, tidak tenang, cepat lelah, tidak bersemangat/ingin tidur terus. Lalu, inikah yang kalian cari, wahai friend-ku kaum
remaja?

3. Karena Narkoba, Masa Depan Melayang Dari gambaran di atas, jelaslah bahwa narkoba adalah sumber bencana. Orang-orang yang telah terjebak di dalamnya, dan tidak segera melepaskan diri dari cengkeramannya, maka ia akan kehilangan segala-galanya. Ia akan kehilangan orang-orang yang terkasih dan terdekat.


Siapa yang akan sanggup terus bertahan untuk menjalani hidup bersama seorang pecandu? Ia akan kehilangan materi dan harta benda yang tidak sedikit. Berapa banyak duit yang ia keluarkan untuk membeli narkoba, apalagi untuk menyembuhkan ketergantungganya? Ia akan
kehilangan waktu dan kesempatan. Berapa banyak waktu yang tersia-siakan dan terbuang percuma untuk melewati hari-harinya bersama narkoba ataupun upaya penyembuhan terhadap ketergantungan? Atau berapa peluang yang akan lewat begitu saja, karena diri yang
tersibukkan oleh ketergantungan terhadap narkoba? Singkat kata, narkoba benar-benar telah membuat masa depan generasi muda yang kecanduan dengannya, melayang dan hilang percuma.

Mereka akan menghadapi masa depan yang suram dan kelam. Bayangkanlah, para pelajar yang seharusnya sehari-hari berkutat dengan buku pelajaran dan ilmu pengetahuan untuk bekal masa depan, kini justru sibuk dengan ganja, ekstasi, putaw, inex, shabu-shabu, dan sejenisnya. Apa
mereka masih punya masa depan? Lihatlah wajah-wajah para remaja yang seharusnya ceria dan penuh harapan dalam menatap masa depan, kini berganti dengan wajah-wajah yang penuh dengan tatapan mata kosong, wajah-wajah yang kusut masai karena teler. Masihkah mereka ini punya masa depan? Friend, lihatlah teman-teman sebayamu yang kini terjebak dalam lingkaran setan narkoba. Mereka benar-benar telah kehilangan segalan-galanya. Belajarlah dari kejadian tragis yang menimpa mereka itu.

Jangan sampai kalian melakukan kebodohan dan kekonyolan yang sama. Masa depan ada di tangan kalian sendiri. Jangan sekali-kali terjebak dalam narkoba, kalau tidak ingin masa depan kalian melayang percuma!

UJE


Read the full story »

Hidup Yang Dibimbing Allah

| 0 komentar ]

Oleh : KH. Abdullah Gymnastiar

…… Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti keinginannya tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun? Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Al-Qashash: 50)

Misalkan kita hendak memasuki sebuah hutan rimba yang belum kita kenal tempatnya, tentu akan lebih mudah bila kita didampingi seorang pemandu. Yang akan memberi tahu mana jalan yang baik untuk dilalui, mana yang tidak. Apa saja bekal perjalanan yang hendaknya dibawa, dan bagaimana cara mengatasi berbagai kendala selama perjalanan.

Tetapi bisa juga kita memasuki hutan yang tidak dikenal itu, dengan kemampuan yang kita miliki. Kita tidak membutuhkan pemandu, karena percaya akan keahlian kita dalam menghadapi berbagai masalah diperjalanan. Namun, tentu saja cara ini akan lebih susah untuk dilakoni. Banyak energi yang terbuang secara sia-sia, dan belum lagi bahaya tersesat senantiasa membayangi.

Begitu juga dengan hidup ini, saat masalah datang menerpa. Bila kita mengandalkan kemampuan yang kita miliki, entah itu berupa kepandaian, harta, atau kekuasaan yang kita punya, tapi tanpa petunjuk dari Allah, kesesatanlah yang nantinya akan kita temui.

Saudaraku, memperoleh petunjuk dari Allah adalah sebuah anugerah yang tak terhingga dalam hidup ini. Sebuah masalah, seberapa pun sukarnya ia, akan menjadi mudah saat ‘tangan-tangan’ Allah memandunya. Karenanya, jangan pernah menyandarkan segala solusi masalah, hanya berlandaskan pada kemampuan yang ada dalam diri kita, sembari melupakan Allah yang menggenggam jiwa ini.

Manusia memang dikarunia berbagai kemampuan yang dapat dipergunakannya untuk mengatasi masalah. Tetapi, bila kemampuan-kemampuan itu tidak mendapat pengayoman dari cahaya Allah, maka kelak kita akan tersesat oleh ilusi kebenaran yang diciptakannya. Sebagaimana yang Allah nyatakan di surat Al-Qashash ayat 50.

Jadi, carilah bimbingan dari Allah di setiap detik hidup ini. Raihlah petunjuk-Nya, ketika masalah datang menerpa. Ketuklah pintu ridho-Nya, agar nur ilahi selalu menerangi langkah-langkah kita.

Read the full story »